cerita Gamcheon culture village

카테고리 없음 2017. 8. 16. 17:57



Saudara-saudara, lihatlah peta korea.

Kota Busan terletak di ujung tenggara Semenanjung Korea.

kota ini menjadi pusat perdagangan dengan jepang

sehingga,dari masa penjajahan jepang, Busan telah menjadi kota yang sangat besar dan berpenduduk padat

Lagi pula, pada tahun 1950,meletuslah perang Korea

sehingga banyak pengungsi dari angkatan Korea Utara mengungsi ke kota Busan.

Oleh karena itu, tanah dataran untuk perumahan semakin kekurangan.

Sehingga, orang miskin dan pengungsi terpaksa mendirikan rumahnya di sekitar punggung pengunungan.

begitulah, beberapa kampung terbentuk, dan Gam-Cheon Dong ( 감천동, Dong artinya desa ) juga terbentuk seperti itu.

Gam-Cheon Dong dianggap salah satu desa yg tertinggal di Busan.

karena tempatnya berada di punggung pegunungan, lalu lintasnya kurang nyaman, dan bangunan-bangunan didirikan sembarangan. maka ada masalah privasi.





Dibandingkan desa lain di Busan, fasilitas kehidupan pun sangant kurang cukup.

Sehingga banyak penduduk berharap membeli rumah di desa lain, dengan bahkan sebagian mereka berbuat demikian penduduk berkurang dan desanya menjadi sunyi.

Sementara itu, beberapa fotografer mulai menaruh minat pada desa ini.

melalui internet, sedikit demi sedikit menjadi terkenal, lagian "Urban renewal Project"

kemudian Urban renewal Project sukses yg bagus, diperkenalkan dalam film, TV show dsb...

dan menjadi terkenal dan banyak orang asing tahu desa ini.

jika peremajaan desa biasanya dikerjakan dengan membongkar semua bangunan dan membangun apartemen tinggi, lain halnya dengan desa kebudayaan Gam Cheon. mereka memilih mempertahankan sejarah dan kebudayaan mereka sendiri.

kesuksesan desa kebudayaan Gam Cheon menginspirasi kampung lain di Busan, dan akhirnya mereka mencontoh Urban renewal project yang dilakukan oleh desa kebudayaan Gam cheon.



설정

트랙백

댓글